Popular Posts
- Shalawatan Setelah Adzan
- Mengenal lebih dekat dengan bulannya Allah
- About
- Hukum Berjabat Tangan Setelah Salam
- Tantangan Ksatria fajar
- Tadabur Alam Bareng Remush Nuri
- Logo Baru Mediasi Remush Nuri
- Ta'lim akbar 2015
- Kenapa Doaku Tak Terkabul?
- Gelar Temu Alumni, Faksi Naik Jadi Ketua Alumni Remaja Mushola Nuri
Blog Archive
- September 2022 (1)
- June 2019 (3)
- April 2017 (1)
- February 2016 (1)
- December 2015 (1)
- November 2015 (1)
- October 2015 (2)
- September 2015 (1)
- June 2015 (2)
- May 2015 (4)
- January 2015 (4)
- December 2014 (1)
- November 2014 (5)
- October 2014 (7)
- September 2014 (1)
Powered by Blogger.
pengunjung ke:
Artikel terkait
Most Trending
-
Benarkah ia hanya kasih sayang belaka ? “ Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, nescaya mereka akan menyesatkan...
-
Apapun yang hendak dilakukan oleh seorang hamba hendaknya didasari atas dasar ilmu, misalkan kita ingin dunia mesti pakai ilmu, dan jika...
-
Bismillahir-Rah maanir-Rahim .. السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ “Dan diantara tanda-tand...
-
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Hari minggu ndak ada agenda ? ikut aj...
-
Alhamdulillah setelah beberapa menit tidak lebih dari 20 menit logo untuk mediasi remush nuri sudah siap untuk dipakai,dengan penuh m...
-
Di lansir dari sasambonews. Senin, 17 November 2014 KegiatanPerkemahan Rohani Islam (Kemah Rohis) Nasional tingkat SMA dan SMK d...
-
# Asal-usul Tarhim Menjelang Shubuh Shalawat Tarhimnya Syaikh Mahmud Khalil al-Khusshariy disebut dalam dua versi, memakai huru...
-
B ulan Muharam merupakan bulan keberkatan dan rahmat kerana bermula dari bulan inilah berlakunya segala kejadian alam ini. Bulan Muharam...
-
Assalamu'alaikum Wr. Wb . . . Akhi wa Ukhti fillah. Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Salawat serta salam kita layangk...
Sunday, 30 November 2014
Bismillahir-Rah
maanir-Rahim
..
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
“Dan diantara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada
waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya.
Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
mendengarkan,” [Qs. Ar-rum:23]
RUPANYA untuk me-refresh/menyegarkan otak, ketika kita merasa lelah di siang hari akibat akumulasi informasi yang sampai sehingga kinerja menjadi kurang efisien, maka sebetulnya kita memerlukan rehat sejenak, yakni dengan tidur sejenak.
Rehat ini bagi otak merupakan penyusunan kembali informasi dan pengorganisasian gelombang-gelombang sel dan memantapkan informasi yang diperoleh di siang hari.
Oleh karena itu, para ilmuwan menegaskan pentingnya tidur malam hari atau tidur sebentar siang hari dan bahwa pemberian rehat kepada otak ini akan memperkuat memori. Mereka menemukan bahwa orang yang biasa tidur sebentar di siang hari, kinerja ilmiahnya mereka lebih baik, dan kemampuan mengingat sesuatunya akan lebih cepat..
Sebuah tim peneliti dari Universitas Lubeck, Jerman , melakukan tes diagnostik pada 52 sukarelawan. Para sukarelawan diminta untuk tidur dalam rentang waktu tertentu, tanpa membedakan waktu siang atau malam. Dan hasilnya, kondisi mereka sama dan tidak berbeda.
Dan hasilnya ternyata tidur singkat di ‘siang hari’, sama pentingnya dengan tidur di malam hari. Para peneliti mengatakan tidur siang hari sebentar—yang disebut dalam Islam dengan istilah qailullah itu sangat berguna, sama seperti tidur di malam hari. Mereka mengatakan, bahwa dari perspektif perbaikan sikap dan perilaku, tidur siang berguna, sama sebagaimana tidur malam, terkait dengan fungsi kognitif seseorang.
Diingatkan kembali terhadap apa yang disampaikan Al Quranul Karim, untuk tidur di malam dan siang hari. Bahkan tidur siang sebentar itu tidak kalah pentingnya sebagaimana tidur malam.
Ini adalah tanda keajaiban Al-Qur’an sebagai kitab yang diturunkan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Karena informasi ini baru bagi para Ilmuwan, bahkan mereka tidak tahu pentingnya tidur siang kecuali di abad ke dua puluh satu. Sedangkan Al Quran telah menekankan pentingnya tidur malam dan siang, sebagai suatu keajaiban dan tanda kekuasaan Allah, sejak empat belas abad lalu!
Memori Otak Saat Seseorang Baru Saja Bangun Tidur
Para ilmuwan Universitas Harvard melakukan penelitian terkait hubungan antara memori ingatan dan tidur. Mereka menggunakan alat scan resonansi MRI fungsional magnet, hingga mereka mendapati adanya aktivitas otak di kawasan yang spesifik. Kemudian aktifitas bergerak ke wilayah kedua dan begitulah seterusnya bahwa otak melakukan penataan informasi, berkoordinasi, dan menyimpan informasi sehingga mudah diambil kembali setelah seseorang bangun dari tidur.
Namun studi selanjutnya menunjukkan bahwa fokus otak seseorang ada pada tahap minimum ketika ia baru saja bangun tidur. Dibutuhkan waktu antara 15-30 menit untuk dapat mengembalikan kemampuan pikiran. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar seseorang segera setelah bangun tidur melakukan beberapa latihan ringan untuk memulihkan aktivitas otak.
Di sini, kita juga bisa memahami mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam banyak mengingat Allah langsung setelah bangun dari tidur. Beliau kemudian berwudhu, berdo’a, lalu shalat. Jadi beliau menggunakan bagian waktunya setelah tidur untuk berdo’a dan berdzikir, sebelum melakukan aktifitas lain atau menentukan keputusan. Jika kita kaji pandangan para ilmuwan dewasa ini, mereka menegaskan bahwa memori manusia berada pada posisi terendah setelah baru saja bangun dari tidur.
Para peneliti memperingatkan dokter yang berjaga malam, juga petugas pemadam kebakaran dan pekerja dimalam hari yang pekerjaannya membutuhkan pengambilan keputusan penting setelah bangun. Disarankan mereka untuk tidak mengambil keputusan atau tidak mengambil tindakan apapun sampai setelah seperempat jam setelah bangun tidur.
Inilah Sebabnya Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“Allah memegang jiwa (seseorang) pada saat kematiannya dan jiwa (seseorang) yang belum mati ketika ia tidur, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.”(Qs. Az-Zumar:42).
Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya tidur dan kaitan antara tidur dengan mati. Karena itu kita, dengan berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala sebelum tidur dan setelah bangun dari tidur. Bercermin pada apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Apa Pelajaran yang Kita Petik dari Studi Ini?
1. Jangan terlalu banyak tidur, dan bangunlah disaat shalat Subuh. Gantilah sebagian kekurangan tidur kita diwaktu malam dengan tidur sejenak diwaktu siang.
2. Manfaatkan waktu tidur kita dengan mendengarkan tilawah Al Qur’an murottal. Otak akan bekerja menyimpan ayat-ayat yang dibacakan itu saat kita tidur. Ini adalah salah satu cara untuk membantu kita menghafal Kitabullah.
3. Hal pertama yang harus dilakukan setelah bangun langsung adalah berdo’a sebagaimana diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nyalah kami dikumpulkan”.
Lalu berwudhulah, shalat dan bacalah Al Qur’anul karim selama sekitar 15 menit minimal. Aktifitas seperti ini akan menambah kemampuan kita untuk bias tepat mengambil keputusan penting dalam hidup.
Wallahu a'lam bish-shawab
RUPANYA untuk me-refresh/menyegarkan otak, ketika kita merasa lelah di siang hari akibat akumulasi informasi yang sampai sehingga kinerja menjadi kurang efisien, maka sebetulnya kita memerlukan rehat sejenak, yakni dengan tidur sejenak.
Rehat ini bagi otak merupakan penyusunan kembali informasi dan pengorganisasian gelombang-gelombang sel dan memantapkan informasi yang diperoleh di siang hari.
Oleh karena itu, para ilmuwan menegaskan pentingnya tidur malam hari atau tidur sebentar siang hari dan bahwa pemberian rehat kepada otak ini akan memperkuat memori. Mereka menemukan bahwa orang yang biasa tidur sebentar di siang hari, kinerja ilmiahnya mereka lebih baik, dan kemampuan mengingat sesuatunya akan lebih cepat..
Sebuah tim peneliti dari Universitas Lubeck, Jerman , melakukan tes diagnostik pada 52 sukarelawan. Para sukarelawan diminta untuk tidur dalam rentang waktu tertentu, tanpa membedakan waktu siang atau malam. Dan hasilnya, kondisi mereka sama dan tidak berbeda.
Dan hasilnya ternyata tidur singkat di ‘siang hari’, sama pentingnya dengan tidur di malam hari. Para peneliti mengatakan tidur siang hari sebentar—yang disebut dalam Islam dengan istilah qailullah itu sangat berguna, sama seperti tidur di malam hari. Mereka mengatakan, bahwa dari perspektif perbaikan sikap dan perilaku, tidur siang berguna, sama sebagaimana tidur malam, terkait dengan fungsi kognitif seseorang.
Diingatkan kembali terhadap apa yang disampaikan Al Quranul Karim, untuk tidur di malam dan siang hari. Bahkan tidur siang sebentar itu tidak kalah pentingnya sebagaimana tidur malam.
Ini adalah tanda keajaiban Al-Qur’an sebagai kitab yang diturunkan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Karena informasi ini baru bagi para Ilmuwan, bahkan mereka tidak tahu pentingnya tidur siang kecuali di abad ke dua puluh satu. Sedangkan Al Quran telah menekankan pentingnya tidur malam dan siang, sebagai suatu keajaiban dan tanda kekuasaan Allah, sejak empat belas abad lalu!
Memori Otak Saat Seseorang Baru Saja Bangun Tidur
Para ilmuwan Universitas Harvard melakukan penelitian terkait hubungan antara memori ingatan dan tidur. Mereka menggunakan alat scan resonansi MRI fungsional magnet, hingga mereka mendapati adanya aktivitas otak di kawasan yang spesifik. Kemudian aktifitas bergerak ke wilayah kedua dan begitulah seterusnya bahwa otak melakukan penataan informasi, berkoordinasi, dan menyimpan informasi sehingga mudah diambil kembali setelah seseorang bangun dari tidur.
Namun studi selanjutnya menunjukkan bahwa fokus otak seseorang ada pada tahap minimum ketika ia baru saja bangun tidur. Dibutuhkan waktu antara 15-30 menit untuk dapat mengembalikan kemampuan pikiran. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar seseorang segera setelah bangun tidur melakukan beberapa latihan ringan untuk memulihkan aktivitas otak.
Di sini, kita juga bisa memahami mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam banyak mengingat Allah langsung setelah bangun dari tidur. Beliau kemudian berwudhu, berdo’a, lalu shalat. Jadi beliau menggunakan bagian waktunya setelah tidur untuk berdo’a dan berdzikir, sebelum melakukan aktifitas lain atau menentukan keputusan. Jika kita kaji pandangan para ilmuwan dewasa ini, mereka menegaskan bahwa memori manusia berada pada posisi terendah setelah baru saja bangun dari tidur.
Para peneliti memperingatkan dokter yang berjaga malam, juga petugas pemadam kebakaran dan pekerja dimalam hari yang pekerjaannya membutuhkan pengambilan keputusan penting setelah bangun. Disarankan mereka untuk tidak mengambil keputusan atau tidak mengambil tindakan apapun sampai setelah seperempat jam setelah bangun tidur.
Inilah Sebabnya Allah subhanahu wata’ala berfirman :
“Allah memegang jiwa (seseorang) pada saat kematiannya dan jiwa (seseorang) yang belum mati ketika ia tidur, maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi kaum yang berpikir.”(Qs. Az-Zumar:42).
Ayat ini menjelaskan tentang pentingnya tidur dan kaitan antara tidur dengan mati. Karena itu kita, dengan berdzikir kepada Allah subhanahu wata’ala sebelum tidur dan setelah bangun dari tidur. Bercermin pada apa yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Apa Pelajaran yang Kita Petik dari Studi Ini?
1. Jangan terlalu banyak tidur, dan bangunlah disaat shalat Subuh. Gantilah sebagian kekurangan tidur kita diwaktu malam dengan tidur sejenak diwaktu siang.
2. Manfaatkan waktu tidur kita dengan mendengarkan tilawah Al Qur’an murottal. Otak akan bekerja menyimpan ayat-ayat yang dibacakan itu saat kita tidur. Ini adalah salah satu cara untuk membantu kita menghafal Kitabullah.
3. Hal pertama yang harus dilakukan setelah bangun langsung adalah berdo’a sebagaimana diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nyalah kami dikumpulkan”.
Lalu berwudhulah, shalat dan bacalah Al Qur’anul karim selama sekitar 15 menit minimal. Aktifitas seperti ini akan menambah kemampuan kita untuk bias tepat mengambil keputusan penting dalam hidup.
Wallahu a'lam bish-shawab
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment