Search This Blog

Kisah Inspiratif

"KEUTAMAAN AKHLAK YANG BAIK Anas bin malik berkata, "Seorang hamba -dengan akhlaknya yang baik- dapat mencapai derajat tertinggi di surga, sedangkan ia bukanlah seorang ahli ibadah. Dan -dengan akhlaknya yang buruk- dapoat terhempas ke dasar paling bawah neraka Jahanam, sedangkan ia seorang ahli ibadah". (Al-Ghazali) # Ada beberapa orang yang datang menemui Rosulullah saw, lalu berkata, "Wahai Rosulullah, si fulanah adalah orang yang rajin shalat, puasa, dan mengeluarkan zakat, tapi ia juga sering berbuat jahat terhadap tetangganya. Lantas Rosulullah saw bersbda, "Dia adalah penghuni neraka" Lalu ada yang berkata kepada Rosulullah. Bahwa ada seorang perempuan yang shalatnya biasa-biasa, begitu juga dengan puasa yang dilakukan dan zakat yang dikeluarkannya, tapi ia tidak pernah berbuat jahat terhadap tetangganya. Mendengar hal itu, beliau bersabda, "Dia adalah penghuni surga" (HR Imam Ahmad Hakim dan AL-Hatsimi). (Akhlak Mulia, 2008)# Aisyah ra berkata, "Semenjak berpindah ke madinah, keluarga Muhammad saw tidak pernah kenyang makan gandum selama tiga malam berturut-turut sampai Nabi wafat" (Bukhari Muslim) "
Powered by Blogger.

pengunjung ke:

Most Trending

Monday 26 January 2015

Bismillahirrahmanirrahim.
assalamu'alaikum warohmatullohiwabarokatuh.  Apakah ada tuntunan ataukah dibolehkan berjabat tangan setelah salam?
Yang jelas berjabat tangan ada tuntunannya apalagi ketika bertemu bahkan di dalamnya terdapat keutamaan yaitu akan diampuni dosa.

 Dari Al Bara’ bin ‘Azib, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا

Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah.” (HR. Abu Daud no. 5212, Ibnu Majah no. 3703, Tirmidzi no. 2727. Syaikh Al Albani menyatakan bahwa hadits ini shahih).
Jadi misalnya ketika kita bertemu, lalu berjabat tangan, itu adalah suatu hal yang baik. Begitu pula ketika bertemu di masjid baik sebelum shalat dimulai ataukah sesudah shalat, lalu berjabat tangan saat itu karena baru bersua lagi, itu termasuk amalan baik.
Namun satu hal yang patut dipahami untuk masalah ibadah shalat, apakah ada kekhususan berjabat tangan setelah itu yaitu setelah salam?
Jawabnya, tidak ada kebiasaan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum berjabat tangan setelah salam seperti itu. Yang ada, mereka punya kebiasaan berdzikir setelah salam, yaitu dengan membaca istighfar sebanyak tiga kali dan dzikir-dzikir lainnya.
Namun patut dipahami bahwa ada dua keadaan yang dibolehkan untuk berjabat tangan setelah salam:
  • berjabat tangan karena baru bersua lagi dengan kerabat, teman atau rekan kerja, lalu berjabat tangan setelah salam bukan karena kebiasaan setelah salam, namun karena baru berjumpa kembali.
  • meladeni orang yang menyodorkan tangannya setelah salam karena yang melakukannya tidak tahu akan hukumnya. Hal ini dilakukan demi melembutkan hatinya karena dakwah dibangun dengan kesantunan dan kelemahlembutan.
Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Referensi:

Fatwa Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz: http://www.binbaz.org.sa/mat/4458
Fatwa Syaikh Khalid Al Mushlih: https://www.youtube.com/watch?v=GbxZHj9Mp3k
Fatwa Syaikh Muhammad Hassan: https://www.youtube.com/watch?v=SWWgEOxH_SU

sumber: http://rumaysho.com/shalat/hukum-berjabat-tangan-setelah-salam-10113

admin -wr

0 komentar: